Karanganyar, AktualNews - PT Cheil Jedang Indonesia, yang memproduksi pupuk cair bagi petani, kini memberikan respons cepat terhadap dampak bau gas yang dirasakan oleh masyarakat Desa Kalijirak akibat lingkungan stock pond perusahaan tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, perusahaan mengadakan pengobatan gratis yang difasilitasi oleh Kepala Desa Kalijirak dan dinas kesehatan setempat.
Direktur PT Cheil Jedang Indonesia, Beny Efendi, mewakili perusahaan, menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada warga Desa Kalijirak dan sekitarnya yang terdampak bau gas dari stock pond tersebut. "Sebagai bentuk permohonan maaf kami, kami bekerja sama dengan Kepala Desa dan dinas kesehatan terkait untuk memberikan pengobatan gratis. Pengobatan gratis ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8 Maret, dengan target sekitar 200 orang," ungkap Beny.
Beny melanjutkan, dalam pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada warga yang menderita sakit akibat dampak gas tersebut. Warga yang memeriksakan diri merasa lega setelah mengetahui hasil pemeriksaan yang semuanya baik dan normal.
"Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, kami juga akan memberikan CSR berupa paket sembako menjelang lebaran di akhir bulan ini kepada sekitar 450 keluarga yang terdampak bau gas ini," jelas Beny.
Mengenai penyebab bau gas, Beny menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh fasilitas yang tidak beroperasi selama dua tahun. Di dalamnya masih terdapat sisa cairan yang terus terdekomposisi, menghasilkan gas. "Jika cairan ditutup, gas tersebut akan terperangkap dan terlihat. Mungkin ada beberapa fasilitas kami yang kurang optimal, namun kami sudah melakukan perbaikan teknis untuk mengurangi intensitas bau tersebut," kata Beny.
Sementara itu, Kepala Desa Kalijirak, Tri Joko Susilo, mengungkapkan bahwa dirinya bersama RT, RW, dan kepala dusun telah menghadap Direktur PT Cheil Jedang Indonesia, Beny Efendi, untuk menyampaikan keluhan warga terkait bau gas. "Dampak bau gas yang dirasakan warga tidak terlalu berbahaya dan tidak signifikan. Bahkan sekarang bau tersebut sudah berkurang dan warga bisa bernafas lega. Kami berharap jika perusahaan kembali beroperasi, masalah bau ini bisa segera diatasi dengan tuntas," ujar Tri Joko.
Kepala Desa Kalijirak menambahkan, "Kami hanya ingin agar warga bisa hidup aman dan nyaman, tanpa gangguan bau gas."***