Reses ke Satu Tahun Sidang 2025 Oleh Ferry Supriyadi,S.H Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi di Cibadak

--
Kab.Sukabumi, AktualNews - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, yang sekaligus sebagai Ketua Komisi IV Fraksi Partai Golkar, Ferry Supriyadi, SH, melaksanakan reses ke satu tahun sidang 2025 yang bertempat di gedung aula Kelurahan Cibadak. Selasa, 11 februari 2025.
Reses tersebut merupakan masa sidang ke-1 yang dilakukan Ferry Supriyadi, bertujuan untuk menampung aspirasi warga yang ada di Dapil 3, sebagai wilayah konstituennya.
Pada acara Reses ini lurah Cibadak Ridwan Kurniawan,S.Kep.Ners. dalam sambutan nya menyebutkan Kelurahan Cibadak adalah barometer Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Cibadak salah satu barometer Kabupaten Sukabumi, ada perbedaan Kelurahan Cibadak dengan Desa di Kabupaten Sukabumi terlebih dari sisi anggaran, mohon perhatian nya dari pemerintah ,"sambut nya.
Satu masukan dari Bapak Lurah yang bikin kaget Ferry Supriadi karena anggaran kelurahan lebih kecil dari desa desa sedangkan khususnya kelurahan cibadak lebih padat dari desa desa ,"semoga untuk anggaran kedepan nya depat di prioritaskan dan ,"semoga di reses ini kebutuhan keperluan khususnya keluharan cibadak yang tidak tercatat di musrembang dapat do sampaikan disini",Ujar Fery Supriadi.
BACA JUGA:Gerindra Sukabumi Rayakan HUT ke-17 dengan Semangat Kepemudaan
"Kalau melihat data hampir 60 persen masyarakat miskin sukabumi terkafer, ini menjadi pertanyaan, sedangkan realita nya masih banyak yang mengajukan bantuan untuk permaslahan kesejahteraan masyarat",Imbuh Fery.
"Untuk itu saya yang kebetulan dari komisi IV khusus nya yang bergerak membidangi Kesejahteraan Rakyat dan Keagamaan meliputi: Ketransmigrasian dan Ketenagakerjaan, Pendidikan dan Perpustakaan, Budaya, Sudah bergerak dan mengajukan ke dinas sosial untuk pendataan ulang agar tepat data dan sasaran. Masyarakat yang tidak mampu perlu di prioritaskan khususnya di bidang kesehatan", tambah nya.
"Menyikapi realita nya di Cibadak ini banyak industri yang bergerak namun lowongan kerja yang sekarang masih terbranding dengan rekrutmen fee-nya terutama di Cibadak yang masuk kawasan industri, itu sangat memprihatinkan," ucapnya.
Terkait hal itu Ferry berharap segera disa dipecahkan. “Untuk itu ada beberapa langkah yang akan kita tempuh selain langkah formatif di pemerintahan, ada beberapa langkah persuasif yang akan saya lakukan tentu melibatkan masyarakat, aparat Desa, Kecamatan dan beberapa tokoh masyarakat dan juga melibatkan beberapa perusahaan,” tutup nya.***
Sumber: