Inovasi Desa Bojong Jengkol Manfaatkan Sampah Rumah Tangga dan Jelantah
Kepala Desa Bojong Jengkol --
Bogor, AktualNews -Desa Bojong Jengkol kembali menciptakan terobosan dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dan minyak jelantah sebagai bagian dari program inovatif bertajuk "Tumpang Sari Jelantah dan Sampah" . Program ini melibatkan sinergi antara warga di 12 RW dan Karang Taruna desa untuk mengelola limbah secara kreatif, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kepala Desa Bojong Jengkol, Awaludin Ma'riffatullah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengedukasi warga agar menyelesaikan persoalan sampah dari sumbernya, yakni dapur rumah tangga. Selain itu, warga diajak untuk mengumpulkan minyak jelantah secara rutin sambil memanfaatkan halaman rumah untuk menanam cabai.
"Jelantah dan sampah jangan jadi musibah. Kami ubah jadi berkah bagi warga lewat gerakan tumpang sari di rumah masing-masing," ungkap Awaludin saat berbincang dengan media pada Jumat 25 April 2025.
Program ini juga dilengkapi dengan edukasi dan praktik langsung yang akan dimulai serentak pada Mei mendatang.
Penggilingan Padi Keliling: Pilot Projek Inovatif
Sebagai bagian dari inovasi efisiensi waktu, Desa Bojong Jengkol mencanangkan penggilingan padi keliling menggunakan mobil sebagai pilot proyek. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung petani setempat dalam meningkatkan produktivitas kerja.
TPS 3R Untuk Pengelolaan Sampah Terpadu
Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, Pemerintah Desa Bojong Jengkol juga akan merealisasikan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle). TPS 3R ini akan menjadi pusat pengelolaan sampah terpadu pertama di wilayahnya dan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait pengelolaan limbah.
Dengan program-program inovatif ini, Desa Bojong Jengkol membuktikan bahwa sampah dan limbah tidak selalu menjadi masalah, tetapi justru dapat menjadi peluang untuk menciptakan manfaat bagi warga dan lingkungan sekitar. ***
Sumber:
