Sebanyak 43 Kelurahan Kota Siantar Masuk Kategori Bahaya Narkoba

Rabu 04-06-2025,18:59 WIB
Reporter : Ansary
Editor : Rosis Aditya

Pematangsiantar, AktualNews - Sesuai hasil survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba yang dilakukan BNN Kota Siantar, dari 53 Kelurahan di Kota Siantar, sebanyak 43 kelurahan masuk kategori bahaya, dan 10 kelurahan kategori waspada.

Pernyataan itu disampaikan Ali Akbar Siregar sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Kota Siantar di sela-sela kegiatan tes urine kalangan pelajar, guru dan pegawai  SMP Negeri  8, Kota Siantar, Rabu (04/06/2025).

Untuk detiksi dini, dilakukan tes urine terhadap siswa atau pelajar pria kelas 8 di 14 SMP Negeri se Kota Siantar. Termasuk guru dan pegawainya.”Tes urine sudah dilakukan sejak Senin sampai Rabu atau mulai tanggal 2 sampai 4,” ujarnya.

Ali Akbar menerangkan, kegiatan tes urine merupakan kerjasama pihaknya dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Siantar.

BACA JUGA:Sodik: Rencana Aksi 7 Juli 3025 Besar-besaran Tuntut UU perampasan Asset Koruptor

Sementara, sesuai  survei nasional, prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi sebesar 17,3 persen atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia  berusia 15-64 tahun.

“Dari 3,3 juta penduduk Indonesia, sekitar 1,3 juta di antaranya ada di  Sumatera Utara. Kondisi itu membuat  Sumatera Utara menduduki peringkat pertama pengguna narkoba,” tukasnya.

BNN RI, lanjutnya menargetkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba menjadi 1,7 persen di tahun 2025, dan 1,6 persen tahun 2029.

“Jadi, kegiatan test urine sebagai salah satu bentuk untuk melakukan screening urine atau deteksi dini kepada ASN dan pelajar terhadap narkotika,” imbuhnya.

Dijelaskan juga, ASN sebagai salah satu garda terdepan penyelamat rakyat dari narkoba. Sedangkan pelajar adalah generasi muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa. rusaknya generasi muda akan melemahkan ketahanan nasional di masa mendatang.

Terkait dengan  tes urine yang dilakukan mulai hari pertama sampai ketiga, sebanyak 2.194 orang. Hasilnya, ada dinyatakan positif pengguna narkoba. Hanya saja, jumlah dan identitas siswa serta asal sekolah tidak dibuka kepada publik.

“Bagi siswa yang dinyatakan positif, akan dilakukan pendekatan persuasif  dan keluarga siswa untuk menjalani rehabilitas,” ujarnya mengakhiri.***

Tags :
Kategori :

Terkait