Sejarah dan Legenda Gunung Putri Kab Bogor: Dari Asal Usul Nama hingga Perkembangan Pesatnya

 Sejarah dan Legenda Gunung Putri Kab Bogor: Dari Asal Usul Nama hingga Perkembangan Pesatnya

Sejarah Gunung Putri Kabupaten Bogor (Rosis Aditya/kang Ocis).--

Bogor, AktualNews - Gunung Putri adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sebelum tahun 1963, wilayah ini merupakan bagian dari Kawedanan Jonggol yang dihapuskan pada tahun 1938. Setelah penghapusan struktur teritorial tingkat Karesidenan dan Kawedanan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963, Gunung Putri menjadi kecamatan tersendiri.

Secara geografis, Gunung Putri berada di bagian timur Kabupaten Bogor, dengan wilayah yang memanjang dari selatan ke utara diapit oleh Kali Cileungsi dan Kali Cikeas. Wilayah ini bersinggungan dengan Kota Depok, Kota Bekasi, dan Jakarta Timur. Kecamatan ini terdiri dari 10 desa, antara lain Bojong Kulur, Bojong Nangka, Ciangsana, Cicadas, Cikeas Udik, Gunung Putri, Karanggan, Nagrak, Tlajung Udik, dan Wanaherang.

Selain aspek administratif, Gunung Putri juga dikenal dengan berbagai cerita dan legenda yang berkembang di masyarakat. Salah satunya adalah legenda mengenai asal usul nama Gunung Putri. Menurut cerita, di masa lalu terdapat sebuah kerajaan yang memiliki seorang putri cantik dan baik hati. Karena paras dan sifatnya, banyak pangeran yang tertarik untuk mempersuntingnya. Namun, sang putri menolak tawaran tersebut dan justru meminta pangeran-pangeran tersebut menjadi kakaknya. Hanya ada satu pangeran yang dendam karena ditolak oleh sang putri dan merencanakan balas dendam dengan bantuan seorang penyihir. Mereka mengutuk sang putri dan raja hingga akhirnya mereka meninggal dan tubuh mereka menjadi gunung yang dikenal sebagai Gunung Putri.

BACA JUGA:Masjid Jami Baitussa’aadah, Masjid Pertama Yang Ada di Kampung Cikuda Desa Bojong Nangka Gunung Putri Bogor

Selain legenda tersebut, Gunung Putri juga memiliki situs bersejarah seperti makam panjang Mbah Kolot Pidin yang diperkirakan berusia 500 tahun. Makam ini dikenal dengan nama makam panjang Mbah Kolot Pidin dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di daerah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Putri mengalami perkembangan pesat, terutama dalam sektor industri dan perumahan. Sejak tahun 1990-an, banyak pabrik didirikan di wilayah ini, yang menyebabkan peningkatan populasi pendatang dan komuter yang signifikan. Saat ini, Gunung Putri menjadi kecamatan dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Bogor.

Meskipun demikian, Gunung Putri tetap menjaga warisan budaya dan sejarahnya melalui berbagai tradisi dan situs bersejarah yang ada. Masyarakat setempat terus berupaya melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah yang menjadi identitas mereka.***

Sumber: