Terlalu Lama Pergi

Ilustrasi/Pixabay--
Aku mendapat kesempatan untuk pergi jauh—mengejar impian yang selama ini hanya sekadar wacana. Awalnya, aku ragu. Aku takut kehilanganmu. Tapi kau tersenyum, menggenggam tanganku, dan berkata, "Pergilah. Aku akan selalu ada di sini menunggumu."
Dan aku percaya.
Aku pergi dengan keyakinan bahwa suatu hari nanti aku akan kembali, dan kau akan tetap di sana, seperti janji yang pernah kita buat.
***
Namun, waktu mengubah segalanya.
Di tempat baru, aku bertemu seseorang. Dia tidak sepertimu, tidak memiliki senyum yang membuat dunia terasa lebih terang. Tapi dia hadir di saat aku merasa paling kesepian.
Aku mencoba melawan perasaan itu, mencoba meyakinkan diriku bahwa aku hanya rindu rumah, rindu kamu. Tapi semakin lama, semakin sulit untuk mengabaikan kenyataan. Aku jatuh cinta lagi.
BACA JUGA:Kenangan Cinta dalam Secangkir Kopi
Aku tahu ini salah, tapi aku tidak bisa membohongi diriku sendiri.
Aku tidak pernah ingin menyakitimu, tapi bagaimana caranya aku bisa mengatakannya padamu?
Aku telah pergi terlalu lama, dan kini aku tidak bisa kembali seperti dulu lagi.
***
Kehadiranmu di sudut jalan itu mengingatkanku pada hari-hari yang telah berlalu. Kau masih sama, atau mungkin hanya aku yang ingin percaya bahwa kau tidak berubah.
Aku ingin melangkah menghampirimu, tapi hatiku menahan. Aku tahu, jika aku mendekat, aku harus mengatakan sesuatu yang akan menghancurkan hatimu.
Lagu itu masih berputar di dalam kamar, menemani pergulatan batinku. "Aku sudah pergi terlalu lama... Sekarang aku tidak bisa melanjutkan..."
Aku menarik napas dalam, berusaha mengumpulkan keberanian. Jika aku tidak mengatakan ini sekarang, aku akan terus hidup dalam kebohongan.
Kaki-kakiku melangkah mendekat. Kau menatapku dengan binar di mata, seolah menunggu sesuatu dariku.
Sumber: