Prabowo Kudu Belajar Pada Figur Tan Malaka

Prabowo Kudu Belajar Pada Figur Tan Malaka

Ilustrasi/Meta--

Jakarta, AktualNews-Mengapa Prabowo kami anjurkan untuk belajar pada pemikiran Tan Malaka? Karena Tan Malaka adalah "guru"  di mata Bung Karno. Jadi, bukan belajar pada Joko Widodo hendaknya Presiden ke-8 Republik Indonesia ini.

Tan Malaka mengusulkan peran negara yang aktif dalam mengatur dan mengendalikan ekonomi Indonesia. Ia percaya negara harus menjadi alat untuk mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan bagi rakyat. Berikut beberapa contoh konkret peran negara yang Tan Malaka usulkan:

BACA JUGA:Inisiatif Sadarkan Rakyat: Indonesia Gelap Memang Gelap Beneran?

- Menguasai sumber daya alam: Negara harus mengendalikan sumber daya alam Indonesia seperti minyak bumi, gas alam, dan tambang. Ini berarti mencegah eksploitasi oleh kekuatan asing atau kaum kapitalis lokal dan memastikan keuntungannya kembali kepada rakyat Indonesia.

- Membangun industri nasional: Negara harus mendorong pembangunan industri nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan menciptakan lapangan kerja. Ini bisa dilakukan dengan memberikan insentif kepada pengusaha lokal, membangun infrastruktur yang mendukung industri, dan melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak adil.

- Membagi tanah secara adil: Negara harus memastikan pembagian tanah yang adil kepada rakyat dan menghapuskan sistem tanah milik pribadi yang dianggapnya tidak adil. Ini bisa dilakukan dengan melakukan reformasi agraria, memberikan hak atas tanah kepada petani, dan mencegah penguasaan tanah oleh segelintir orang.

- Membangun infrastruktur: Negara harus membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan irigasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Ini akan memudahkan akses ke pasar, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang investasi.

BACA JUGA:ERA TRANSISI JOKOWI (18): 100 HARI Wowok: Seperti Wiwik, Rupanya Wowok juga Tidak Tahu Ekonomi Pembangunan dan

Tan Malaka percaya bahwa negara harus menjadi alat untuk mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan bagi rakyat. Ia menginginkan negara yang aktif dalam mengatur ekonomi dan memastikan bahwa rakyat Indonesia mendapatkan keuntungan dari sumber daya alam dan pembangunan ekonomi.***

Sumber: