Diklat dan Uji Kompetensi Manajer serta Pengurus Koperasi di Karanganyar Resmi Dibuka

Diklat dan Uji Kompetensi Manajer serta Pengurus Koperasi di Karanganyar Resmi Dibuka

--

Karanganyar, AktualNews – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, dan Sumber Daya Mineral (Diskuktrans-ESDM) Kabupaten Karanganyar menggelar Diklat dan Uji Kompetensi bagi Manajer Koperasi serta Diklat Kompetensi bagi Pengurus Koperasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas koperasi, dengan mewajibkan setiap pengurus, pengawas, dan pengelola untuk memiliki sertifikasi standar kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga profesi.

Kepala Diskuktrans-ESDM Kabupaten Karanganyar, Aris Martopo, dalam laporannya menyampaikan bahwa lembaga profesi memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan koperasi yang profesional dan akuntabel. Dengan adanya diklat ini, diharapkan sumber daya manusia (SDM) koperasi dapat memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan untuk mengelola koperasi secara optimal.

"Harapan kami, diklat ini dapat meningkatkan kualitas pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi melalui transformasi pengetahuan dan keterampilan yang didukung dengan sikap kerja yang profesional. Selain itu, diklat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengurus, pengawas, dan pengelola dalam mengelola koperasi berdasarkan standar kompetensi yang berlaku," ujar Aris.

Kegiatan ini diikuti oleh 78 peserta, yang terdiri atas 46 manajer koperasi dan 32 pengurus koperasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Karanganyar. Diklat berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (18–20 Maret 2025), bertempat di Hotel Taman Sari Karanganyar.

Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara koperasi dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Salah satu peran strategis koperasi adalah membantu pengentasan kemiskinan di daerah.

"Koperasi harus memiliki standar kompetensi yang jelas. Saya berharap materi yang diberikan dalam diklat ini benar-benar berorientasi pada penguatan koperasi. Pemerintah akan terus memfasilitasi sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak, termasuk koperasi, demi kesejahteraan masyarakat," ujar Adhe.

BACA JUGA:Peluncuran Danantara: Langkah Strategis Presiden Prabowo untuk Perkuat Ekonomi Nasional dan Daya Saing Global

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa koperasi telah terbukti bertahan di tengah berbagai tantangan ekonomi, seperti krisis moneter dan pandemi COVID-19, yang berdampak luas pada sektor ekonomi, usaha, dan industri.

"Dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang tidak mudah, tetapi koperasi tetap eksis. Oleh karena itu, saya berharap koperasi bisa menjadi penopang utama ekonomi kerakyatan, khususnya di Kabupaten Karanganyar," tambahnya.

Sebagai penutup, Adhe juga berpesan kepada peserta diklat untuk turut serta dalam upaya pemberantasan praktik rentenir di masyarakat.

"Di lingkungan kita masih banyak rentenir yang memberatkan ekonomi masyarakat. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Saya berharap para peserta diklat dapat membantu memutus mata rantai jerat utang yang merugikan rakyat," pungkasnya.***

Sumber: