Jakarta, AktualNews - Ambassador for A Day, misi Canada untuk ASEAN bekerja sama dengan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan misi Canada untuk ASEAN menyelenggarakan Speed Mentoring dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional (IWD) 2025 pada, Kamis,06/03/ 2025 di Jakarta.
Kerangka Acuan Roundtable pendampingan kecepatan hari Perempuan Internasional 2025 tujuan untuk memajukan kesetaraan gender tetap menjadi hal yang penting dalam upaya Internasional Canada, hal ini juga merupakan hal yang penting bagi masyarakat ASEAN. Bersama Kedutaan Besar Canada di Indonesia dan misi Kanada untuk ASEAN akan menyelenggarakan Speed mentoring dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional (IWD) 2025 . Acara ini mengundang para pemimpin perempuan terkemuka dari bidang-bidang yang menjadi prioritas Canada di wilayah tersebut yaitu, demokrasi, perdamaian, keamanan, pemberdayaan ekonomi, calon perempuan profesional menengah dan pelajar untuk menyadari pentingnya menjaga dialog terbuka untuk kesetaraan gender.
"Hari perempuan Internasional melakukan refleksi tantangan yang masih dihadapi wanita ditempat kerja, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Canada dan seluruh Dunia.Misalnya di Canada kita sudah banyak mencapai keberhasilan namun kita belum mencapai keterwakilan yang setara diparlemen, hal ini kami masih terus diperjuangkan, upah yang setara diberbagai bidang dan sebagaian besar eksekutif bisnis kami masih laki laki inilah sebabnya kita harus jerja keras kesetaraan gender dan melindungi kemajuan yang telah dicapai selama ini,"tutur Dubes Canada, H.E. Jess Dutton.
Hari perempuan Internasional adalah merayakan pencapaian para pemimpin perempuan dari berbagai sektor diPemerintahan, bisnis, akademisi dan ilmupengetahuan.
BACA JUGA:Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI di Jawa Tengah
Hadir sebagai mentor di IWD yaitu, Vicky Singmin, Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Ar. Siti Rozaimeriyanty, Dato Haji Abdul Rahman, Sekretaris Jenderal majelis antar Parlemen ASEAN, Duta Besar Sarah Devadason, Wakil Tetap Malaysia untuk ASEAN, Phantipha lamsudha Ekarohit, Wakil Tetap Kerajaan Thailand untuk ASEAN, Ina Lepel, Duta Besar Jerman untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Natércia Cipriana Coelho da Silva, Duta Besar Timor Leste untuk ASEAN, Prof. Dewi Fortuna Anwar, Ketua Dewan Direksi Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, Sumitra Jayaseelan, Kepala Divisi, Sekretariat ASEAN, Ibu Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif, PLAN Indonesia, Dwi Faiz, Kepala Program, UN Women.
Kartika Sari, Pemimpin Redaksi Eksekutif Harian Rakyat Merdeka Ibu Kumala Intan Prawesti, S.E., M.M, Manajer Pengembangan Kapasitas, JCLEC, Febriani Eddy, Presiden Direktur, PT Vale Indonesia.***