Mandi Khatulistiwa, Tradisi Sakral di Atas KRI Teluk Amboina-503

Mandi Khatulistiwa, Tradisi Sakral di Atas KRI Teluk Amboina-503

--

Jakarta, AktualNews – Sebuah tradisi sakral kembali digelar di atas geladak KRI Teluk Amboina-503. Para siswa dari Satuan Pendidikan (Satdik) I Kodiklatal menjalani prosesi Mandi Khatulistiwa saat kapal melintasi garis ekuator, Senin (19/5).

Upacara simbolis ini menjadi momen bersejarah bagi para pelaut muda yang untuk pertama kalinya melewati garis khatulistiwa. Dalam budaya TNI Angkatan Laut, Mandi Khatulistiwa bukan hanya tradisi seremonial, tetapi juga pengukuhan jati diri sebagai pelaut sejati.

Komandan KRI Teluk Amboina-503, Letkol Laut (P) Rendra Hariwibowo, S.H., M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa ritual ini memiliki nilai pembentukan karakter yang kuat.

BACA JUGA:Patroli Kepolisian Polres Aceh Tenggara Ciptakan Situasi Kamtibmas Aman dan Kondusif

“Tradisi ini menanamkan kedisiplinan, solidaritas, dan semangat pantang menyerah. Ini adalah bagian penting dari pembinaan mental dan moral pelaut muda,” ujarnya.

Prosesi berlangsung dalam suasana penuh kekompakan dan semangat. Air laut disiramkan ke tubuh para siswa sebagai simbol penyucian diri, diiringi doa dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur tradisi maritim TNI AL.

Tradisi Mandi Khatulistiwa terus dilestarikan sebagai wujud penghormatan terhadap warisan budaya bahari Indonesia, sekaligus menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam jiwa para calon prajurit laut.***

Sumber:

Berita Terkait