Belasan Warung di Timur DAS Curug Leuwihejo Didata Satpol PP

Belasan Warung di Timur DAS Curug Leuwihejo Didata Satpol PP

--

Bogor, AktualNews - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Pemerintah Kecamatan Sukamakmur bergerak cepat menanggapi viralnya video yang mengungkap keberadaan belasan bangunan usaha di timur Daerah Aliran Sungai (DAS) Curug Leuwihejo.

Sejumlah anggota Satpol PP Kecamatan Sukamakmur bersama Satpol PP Desa Cibadak dikerahkan untuk mendata 13 bangunan warung yang berada di area DAS dan tebing curam. Lokasi tersebut membentang dari bawah jembatan air terjun hingga ke area parkir yang termasuk wilayah Desa Cibadak.

Kepala Seksi Satpol PP Kecamatan Sukamakmur, Ace, mengatakan bahwa pihaknya telah mendata 13 pemilik warung tersebut sekaligus memberikan sosialisasi terkait peraturan mengenai DAS dan kawasan hutan.

"Kami baru mengetahui bahwa di lokasi tersebut terdapat banyak bangunan usaha. Hari ini, kami sudah mendata 13 pemilik warung dan langsung memberikan penjelasan mengenai undang-undang serta peraturan yang berlaku. Selanjutnya, kami akan melayangkan surat resmi," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).

BACA JUGA:Tempat Wisata Populer di Sentul, Bogor: Destinasi Seru Dekat Jakarta

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah sejumlah tokoh dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) menjadi viral. Video tersebut memperlihatkan keberadaan bangunan usaha di timur DAS Curug Leuwihejo, yang berbatasan dengan Taman Wisata Alam Air Terjun di Desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang.

Para tokoh dan aktivis, seperti Ketua IKPPAS Iman Sukarya, Ketua LSM Penjara Romi Sikumbang, dan Oscar, SE, menduga adanya pembiaran terhadap bangunan-bangunan usaha tersebut. Akibatnya, kawasan itu menjadi semakin ramai karena tingginya kunjungan wisatawan.

"Lokasi tersebut rentan terhadap risiko bencana ekologi, seperti kerusakan lingkungan hidup, air bah, banjir bandang, serta longsor karena tebingnya yang curam. Oleh karena itu, bangunan-bangunan tersebut perlu direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman, baik untuk pengunjung maupun pedagang," ujar mereka.***

Sumber: