Penghargaan Hari Pers Nasional Jateng 2025 Diraih Dr Haryono Direktur PT BDK Karanganyar

Penghargaan Hari Pers Nasional Jateng 2025 Diraih Dr Haryono Direktur PT BDK Karanganyar

--

Semarang, AktualNews – DR Haryono Dirut Bank Daerah Karanganyar termasuk 18 tokoh yang memperoleh penghargaan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) Jateng 2025 di Semarang Jumat malam lalu di Semarang. Pemilihan tokoh berprestasi itu dihelat oleh Berlian Management dan PWI Jateng. Mereka dipilih atas dedikasinya pada profesinya.

Dari bidang perbankan hanya dua tokoh, selain Haryono adalah Ahmad Mundolin Ketua Forum BPR/BKK Jateng. Haryono terpilih dari kinerjanya yang dinilai memberikan kontribusi untuk kesejahteraan rakyat lewat peran bank yang dia pimpin.

Selain dua orang itu yang terpilih di antaranya Sasongko Tejo, owner SMOL.ID dan mantan pemred sebuah harian terkemuka di Jateng serta menjabat Ketua Dewan Kehormatan PWI pusat, dan juga DR Ponco Hartanto Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng untuk bidang hukum.

Haryono kepada Smol.id mengatakan rasa bahagianya di peringatan HPN yang dihadiri Pj gubernur Jateng dan tokoh – tokoh serta pejabat itu dia memperoleh penghargaan tersebut. Pilihan para tokoh pers pasti memiliki makna sangat penting, walau sebetulnya dia hanya menjalankan tugas sebagaimana kompetensinya saja.

BACA JUGA:Ikatan Wartawan Online bersama Kedubes Ukraina Peringati Hari Pers Sedunia di Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Selama dia memimpin Bank Daerah Karanganyar  satu periode sampai 2024 lalu dan kini masuk periode kedua sampai 2029, dia ingin agar BDK menjadi wakil Pemkab Karanganyar agar hadir ke tengah masyarakat menjadi solusi.

Dari situlah BDK situlah dia menjadikan bank yang kini breast sampAI Rp 540 miliar lebih itu mampu mendorong menggeliatkan perekonomian masyarakat Karanganyar. Di saat masyarakat kesulitan kredi karena bank – bank mengurangi landing, BDK menjadi solusinya.

Itu yang terjadi saat pandemic Ketika semua bank berhenti dan mengurangi landing, justru BDK mengalami peningkatan dsampai Rp 70 miliar dari biasanya di periode yang sama. Banyak yang heran dia justru mengobral kredit.

Bukan mengobral, namun memang dia melihat itu menjadi peluang dengan melakukan pendampingan bisnis sehingga masyarakat terbantu. Dan justru karena itu kredit macet menjadi hanya di bawah 1 persen saat itu.

Karena itu Pj gubernur Jateng Nana Sudjana berharap penghargaan itu mampu meningkatkan kinerja dan sumbangsih pada masyarakat dan meningkatkan motivasi untuk terus menjadi yang terbaik kedepan.***

Sumber: