Mobil Box Tabrak Mopen Sinar Beringin Hingga Terbalik, Satlantas Polres Simalungun Olah TKP

--
Simalungun, AktualNews - Melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Siantar, mobil box Isuzu 125 PS, BK-8978-AE tabrak bagian belakang mobil penumpang (Mopen) Daihatsu Gran Max CV Sinar Beringin BK-1699-TAI yang akhirnya terbalik dan seruduk warung serta bengkel.
Kejadian itu berlangsung di areal pemukiman warga, Jalan Medan Beringin, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Jumat (30/5/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menjelaskan, setelah ditabrak bagian belakang, CV Sinar Beringin itu terdorong ke sisi kiri jalan, menabrak tiang besi kanopi warung milik Arif Priyogo (37) dan terguling ke sisi kanan untuk kembali menabrak tiang kanopi bengkel milik Afrisal (32).
”Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta,” kata AKP Verry Purba.
Sementara, Tim Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun yang turun ke lokasi melakukan olah TKP dan pencatatan kronologi kejadian secara detail.
Dijelaskan, Riki Novendra (33), warga Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat sopir mobil box, tidak dapat menunjukkan SIM meski kenderaan dilengkapi STNK.
Sementara, sopir CV Beringin MHD Safii Parlindungan Lubis (52), warga Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar memiliki SIM BI Umum dan lengkap STNK.
Sebelum kejadian, kondisi kendaraan dalam keadaan standar keselamatan, cuaca saat kejadian cerah, dan jalan provinsi selebar 6,80 meter dengan badan jalan aspal serta terdapat marka jalan. Namun, di lokasi tidak terdapat rambu lalu lintas.
“Proses hukum akan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata AKP Verry sembari mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu, menggunakan kecepatan yang aman sesuai kondisi jalan, dan memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan. “Kecelakaan ini bisa dicegah jika pengemudi lebih berhati-hati dan tidak melaju dengan kecepatan tinggi, apalagi di daerah pemukiman penduduk,” ujarnya mengakhiri.***
Sumber: