Makna Kegagalan dalam UTBK 2025: Antara Realita dan Harapan yang Masih Panjang

Makna Kegagalan dalam UTBK 2025: Antara Realita dan Harapan yang Masih Panjang

Ilustrasi Tempat Ujian Tulis Berbasis Komputer (Foto:Freepik)--

Depok, AktualNews – Setiap tahun, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjadi momen penting bagi jutaan pelajar SMA di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri. Tahun ini, UTBK 2025 kembali menjadi pintu seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Namun, untuk sebagian peserta, hasil UTBK malah menghadirkan kenyataan pahit yaitu, kegagalan.

Salah satu siswi yang mengalaminya adalah Alia Putri (18), seorang siswi SMA di Depok yang harus menerima kenyataan bahwa ia tidak lolos dalam seleksi UTBK tahun ini.

“Pada awalnya, saya merasakan dunia seolah akan hancur. Saya sudah belajar berbulan-bulan, mengikuti les kelas tambahan, hingga mengorbankan waktu istirahat," ujar Alia, Rabu (28/5)

BACA JUGA:Sepotong Kehangatan di Meja Makan

Alia tidak sendirian. Menurut data resmi dari Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), sebanyak 2,2 juta peserta terdaftar mengikuti UTBK-SNBT 2025. Dari total tersebut, hanya sekitar 470 ribu peserta yang sukses diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur ini. Dengan kata lain, lebih dari 1,7 juta peserta harus menghadapi kenyataan ditolak di perguruan tinggi negeri.  

Lebih dari sekadar Hasil

 Kegagalan di UTBK sering kali berpengaruh tidak hanya secara akademis, tetapi juga emosional. Banyak peserta merasa bingung setelah pengumuman.

Psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Handayani, menyatakan bahwa harapan keluarga dan tekanan sosial merupakan faktor utama yang membuat kegagalan ini terasa menyakitkan.

“Tidak lulus UTBK bukan hanya soal gagal masuk perguruan tinggi impian, tetapi dapat menyebabkan krisis dalam percaya diri.” Apalagi jika sejak awal siswa sudah merasa bahwa hanya ada satu pilihan untuk masa depan,” ujarnya. 

Rina mengatakan bahwa siswa dan orang tua perlu menyadari bahwa UTBK bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan. Terdapat berbagai pilihan, mulai dari tes seleksi jalur mandiri, universitas swasta, pendidikan vokasi, hingga pelatihan profesional. 

Mendalami Pengalaman Mereka yang Telah Mengalami Kegagalan 

Sejumlah tokoh publik juga pernah menghadapi kegagalan yang sama. Contohnya, Najwa Shihab, seorang jurnalis terkenal, pernah tidak diterima di fakultas yang dia idamkan melalui jalur awal. Aktor Reza Rahadian juga mengalami hal yang sama, menemukan jalannya dalam seni setelah menghadapi berbagai penolakan di dunia akademis. 

“Cerita-cerita seperti ini sangat penting untuk disebarkan agar siswa tidak merasa sendiri,” tambah Rina. 

Maju ke Depan 

Sumber: